Minggu, 10 Maret 2013

menerapkan sopan santun dalam pergaulan

menerapkan sopan santun dalam pergaulan

Sopan santun dalam pergaulan merupakan salah satu prasyarat terciptanya manusia beradab. Setiap lingkungan merupakan tempat menerapkan berbagai konsep kehidupan untuk dapat mempertahankan eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan.
Dalam mempertahankan eksistensi ini, maka setiap lingkungan masyarakat menerapkan berbagai tata aturan untuk masyarakatnya. Begitu juga halnya dalam pergaulan antar manusia, mereka harus menerapkan adab sopan santun dalam pergaulan.
Adab sopan santun ini memberikan kesempatan manusia untuk mengeksplorasi kompetensi dirinya. Dengan demikian, maka keberperanannya dalam kehidupan dapat semakin jelas. Dan, kehidupan sosialnya di masyarakat lebih tertata serta efektif.
Siapa Diri Kita = Bagaimana Pola Hidup Kita
Masyarakat menilai kita dari kiprah kita dalam kehidupan. Walaupun tidak mengenal kita secara khusus, begitu mereka mengetahui kiprah kita dalam kehidupan, maka semua orang mengetahui siapa sebenarnya kita.
Sopan santun dalam pergaulan merupakan salah satu poin penting dalam proses pengenalan eksistensi diri kita.
Hal ini karena, setiap orang memberikan penilaian terhadap segala sepak terjang kita dalam kehidupan. Semakin bagus sepak terjang kita, maka semakin eksis kita dalam kehidupan.
Siapa diri kita? Pertanyaan ini sebenarnya tidak perlu dijawab sebab secara tidak sadar, dalam komunikasi dan interaksi antar personal di kehidupan, kita sudah memperkenalkan diri kita. Masyarakat sebenarnya sudah mengenal kita, sebelum kita mengenal mereka.
Oleh karena itulah, kita harus menyadari bahwa bagaimana pola hidup kita adalah menunjukkan siapa sebenarnya diri kita ini. Kesadaran atas eksistensi diri seharusnya mendorong kita untuk terus eksis dalam kehidupan ini. Kita harus selalu berhati-hati dalam menerapkan konsep hidup yang kita jadikan cermin hidup kita.
Meningkatkan Rasa Saling Menghormati
Sopan santun dalam pergaulan merupakan konsep positif dalam kehidupan. Hal ini terkait dengan upaya membangun citra diri di masyarakat. Dengan konsep sopan santun yang tinggi, maka citra diri kita juga meninggi. Tetapi, jika konsep sopan santun ini rendah, maka nilai atau citra diri kita juga merendah. Oleh karena itulah, kita harus selalu menjaga agar citra diri kita tetap meninggi.
Dalam interaksi antar personal yang terjadi dalam pergaulan masyarakat, seringkali friksi antar personal besar sekali. Hanya karena kesalahan kecil, maka hal tersebut dapat menjadikan permasalahan rumit. Dan, hal tersebut dapat tercipta jika di antara kita ada rasa saling menghormati pribadi masing-masing.
Dengan menerapkan sopan santun dalam pergaulan, maka sikap saling menghormati dapat ditumbuhkembangkan sebagai pola kehidupan kemapanan. Hal ini dapat kita gambarkan sebagai sebuah kondisi kehidupan yang didasari oleh saling pengertian, maka setiap permasalahan yang ada dapat segera diselesaikan. Kita tidak memberikan kesempatan berkembang kondisi-kondisi negatif dalam masyarakat.
Mengembangkan Rasa Solidaritas
Dalam konteks lainnya, sopan santun dalam pergaulan ternyata dapat mengembangkan rasa solidaritas sesama. Jika kita mempunyai bekal hidup kesopanan dan kesantunan, maka hal tersebut merupakan titik tumbuh dari rasa solidaritas sesama.
Orang-orang yang hidup dengan tingkat sopan santun tinggi pasti lebih mengedepankan bagaimana caranya menyenangkan orang lain. Berlaku sopan dan santun merupakan upaya agar orang lain merasa senang dengan segala yang kita lakukan. Bukanlah dengan bersikap sopan dan santun terhadap orang lain, maka hal tersebut mencerminkan tingkat respek atau hormat kita pada seseorang tersebut?
Begitu pentingnya sopan santun dalam pergaulan sangat dirasakan di negeri kita yang heterogen ini. Pada setiap masyarakat kita ada banyak ragam manusia dengan sikap dan sifat serta latar belakang budaya yang berbeda. Kita harus dapat mengkontribusi setiap kondisi untuk mencapai kondisi terbaik. Dan, salah satu cara tertepat adalah dengan mengembangkan kesopanan dan kesantunan dalam interaksi personal.
Sikap sopan santun dalam pergaulan memang merupakan basis dari rasa solidaritas. Jika kita menerapkan kesopanan dan kesantunan dalam hidup, maka masyarakat memberikan nilai plus pada kita dan hal tersebut memungkinkan rasa saling memperhatikan eksistensi kita. Dan, rasa saling memperhatikan inilah yang selanjutnya melahirkan sikap solidaritas dalam masyarakat.
Memperhatikan hal tersebut, seyogyanya kita saling introspeksi diri, apakah kesopanan dan kesantunan kita dalam kehidupan masyarakat sudah cukup bagus?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar